Karantina Kewilayahan
Sarana transportasi dalam rangka mobilitas kebutuhan pokok harus diberikan akses yang cukup termasuk sarana transportasi menuju akses rumah sakit rujukan. Instansi yang bertanggung jawab dibidang lalu lintas dan angkutan jalan dapat menentukan Jalan-jalan untuk akses pengangkutan logistik dan akses menuju rumah sakit dan kalau perlu diberikan layanan pengawalan dan Pos-pos pemantauan atau pengawasan untuk memberikan rasa aman dan kepastian. Dengan perencanaan yang matang akan memberikan dampak psikologis yang positif kepada masyarakat. Karena saya yakin bahwa masyarakat mengharapkan seandainya terjadi karantina kewilayahan ,masalah kebutuhan pokok terpenuhi dan mudah untuk didapat termasuk kemudahan ke akses - akses rumah sakit baik rumah sakit umum maupun rumah sakit yang menangani virus corona. Ruang sosialisasi yang cukup harus diberikan kepada masyarakat sehingga masyarakat memahami dan tidak panik dalam rangka menghadapi karantina kewilayahan. Rencanakan dengan baik, kalau perlu ada pentahapan yang jelas dan pasti ( sosialisasi- Uji coba - pelaksanaan ) walaupun dalam bentuk simulasi, tuangkan dalam brosur atau melalui media. Dalam waktu dan periode tertentu perlu ada evaluasi karena kita belum tahu kapan wabah ini akan hilang dan tertangani secara keseluruhan. Perlu koordinasi dengan baik kepada semua pemangku kepentingan dan ada SOP jelas yang akan digunakan sebagai pedoman para pemangku kepentingan dan masyarakat sehingga program dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua. Budiyanti, Pengamat Transportasi