Optimalkan Ketahanan pangan, TNI Sumenep Bangun Pabrik Silase

TNI Sumenep bantu masyrakat tanam jagung
TNI Sumenep bantu masyrakat tanam jagung

Gemapos.ID (Jakarta) - Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi menyebutkan bahwa TNI akan mengoptimalkan program ketahanan pangan dan akan membangun pabrik silase pohon jagung di Sumenep. 

Kemudian saat ini, pihaknya sudah memulai menanam jagung dengan target seluas 20 hektare. Sebarannya, di wilayah Kecamatan Ganding, Lenteng dan Kecamatan Rubaru. Sedangkan pabrik silase pohon jagung di wilayah Marengan. 

Ia mengakui, hal tersebut merupakan perintah dari Satuan Atas, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tugasnya. 

Menurut Donny, berdasarkan hasil survei dari tenaga yang sengaja didatangkan, bahwa Sumenep memiliki lahan yang potensi pertaniannya sangat bagus. Salah satunya dilihat dari banyaknya cacing tanah di lahan pertanian. 

“Lahan tidur masih banyak, dan memang ada kendala air, tapi itu nanti bisa diatasi,” katanya, Jumat (11/11/2022). 

Seperti yang diketahui, sampai saat ini, wilayah Jawa Timur yang dikenal maju pada sektor pertaniannya adalah Kediri dan Nganjuk. “Tapi, nyari cacing di sana tidak dapat, kata teman-teman ahli. Karena tanahnya sudah terlalu capek istilahnya,” ujarnya. 

Karena itu, pihaknya bertekad bahwa salah satu yang menjadi fokus dalam bertugas di Sumenep adalah membantu ketahanan pangan. Maka, untuk Sumenep akan menggabungkan dua kultur masyarakat, sebagai masyarakat petani jagung dan peternak sapi. 

“Dua kultur ini akan kami gabungkan dalam program silase pohon jagung untuk pakan ternak sapi,” terangnya. 

Sementara itu, ia pun menjelaskan Silase pohon jagung adalah sebuah proses yang dilayukan dan dicopper untuk bahan pakan ternak sapi. Donny mengaku jagung yang sudah ditanam mencapai 20 hektare dan pola bercocok tanam rutin dilakukan setiap pekan seluas 5 hektare. 

“Ini baru putaran awal, panen pertama ini kita akan menyuplai pabrik (silase), tapi setelah satu putaran ini kita berhasil dan pabrik oke, kami harapkan seminggu itu bisa minimal 20 hektare,” katanya. 

Sedangkan, pabrik untuk silase pohon jagung, pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 1.800 M2 di wilayah Marengan. “Jadi, kita produksi sendiri. Itu untuk menyuplai rencana pabrik. Itu tujuan kami menanam jagung,” katanya.(pu)