Kemendag Gelar Forum Dagang dan Investasi, Mendag: Saatnya Berbisnis Ekspor dan Investasi di Indonesia
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan turun 3,2 persen pada tahun ini dan relatif stagnan pada dua sampai tiga tahun ke depan. Beberapa kondisi perekonomian global yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia, seperti krisis ekonomi yang melanda Argentina dan Turki, krisis Brexit, dan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2020. Selain itu, ada juga perang dagang antara AS dan Tiongkok yang seharusnya dilihat sebagai peluang bagi Indonesia. Mendag menjelaskan, pemerintah telah mengantisipasi penurunan ekonomi global dengan berbagai langkah antisipatif. Selain perbaikan indeks kemudahan berusaha (ease of doing business) dan perbaikan peringkat investasi (investment grade), saat ini, Indonesia juga aktif menawarkan insentif pajak kepada investor, yaitu pembebasan pajak (tax holiday) dan pengurangan pajak (tax allowance). Terlepas dari usaha-usaha tersebut, peningkatan investasi dan ekspor Indonesia masih merupakan tantangan tersendiri. Dalam TI Forum, para panelis memaparkan peluang investasi di Indonesia di hadapan lebih dari 500 peserta yang terdiri dari investor dalam dan luar negeri, delegasi misi dagang dari luar negeri, perwakilan negara sahabat di Jakarta dan perwakilan RI di luar negeri (Duta Besar, Atase Perdagangan, Fungsi Ekonomi, Kepala Indonesian Trade Promotion Center), asosiasi, serta pelaku usaha dan lembaga terkait. Selain itu, dijelaskan mengenai usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekspor dan daya tarik investasi di Indonesia. Hal ini terkait dengan harmonisasi peraturan pusat dan daerah dalam meningkatkan iklim investasi yang baik bagi proses dan perizinan investasi, serta penyesuaian terhadap penggunaan teknologi digital.