Pola Pergerakan Masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
Sementara itu, hasil survey untuk wilayah Jawa dan Bali, menunjukkan potensi perjalanan orang pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 diperkirakan sebanyak 12,8 persen atau sebesar 19.976.269 orang. Dari total 19.976.269 orang yang akan melakukan perjalanan keluar kota selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 diperkirakan sebanyak 91,09 persen telah mendapatkan Vaksinasi Covid 19. Provinsi yang menjadi tujuan perjalanan paling tinggi adalah Provinsi Jawa Tengah. Berikutnya, Provinsi Jawa Barat (non Jabodetabek), dan Provinsi Jawa Timur. Puncak pergi Natal diperkirakan Jum’at 24 Desember 2021. Namun demikian diperkirakan sebagian besar masyarakat melakukan perjalanan sebelum 17 Desember 2021. Puncak pergi Tahun Baru diperkirakan Jum’at 31 Desember 2021. Puncak balik untuk Nataru terjadi setelah 3 Januari 2022. Moda yang paling banyak digunakan adalah sepeda motor dan mobil pribadi. Tujuan perjalanan untuk berwisata sebesar 21,5 persen atau sebanyak 4.294.898 orang. Pergerakan lokal yang dilakukan yang tidak melakukan perjalanan ke luar kota selama libur Natal dan Tahun baru adalah sebesar 9,5 persen atau sebanyak 12.940.742 orang. Di sisi lain, untuk hasil survey wilayah Jabodetabek, menunjukkan potensi perjalanan orang pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 sebanyak 13,5 persen (4.455.000 orang). Dari total 4.455.000 orang yang akan melakukan perjalanan ke luar kota selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 sebanyak 93,3 persen telah mendapatkan vaksinasi Covid 19. Provinsi atau wilayah aglomerasi yang menjadi tujuan perjalanan paling tinggi adalah Jabodetabek. Artinya akan terdapat pergerakan dalam wilayah aglomerasi yang cukup tinggi. Diperkirakan puncak hari keberangkatan terjadi sebelum 17 Desember 2021. Kemudian diperkirakan puncak balik untuk Nataru terjadi setelah Hari Minggu 2 Januari dan setelah 3 Januari 2022. Moda paling banyak digunakan masih tetap sepeda motor dan mobil pribadi. Tujuan perjalanan untuk berwisata sebesar 18,7 persen atau sebanyak 833.085 orang. Pergerakan lokal yang dilakukan yang tidak melakukan perjalanan ke luar kota selama libur Natal dan Tahun baru adalah sebesar 9,9 persen (2.825.955 orang). Survey ini dilakukan 11-20 Oktober 2021, sementara survey sejenis tahun lalu dilaksanakan pada 29 November-11 Desember. Tentunya masih ada perubahan pola berpikir masyarakat untuk melakukan pergerakan Nataru tahun ini. Selain adanya beberapa perubahan kebijakan yang mendadak dengan persyarakatan agak melonggarkan, tentunya ada sebagian warga berkeingina melakukan mobilitas. Oleh sebab itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan masih dapat melakukan survey 1 – 2 kali lagi untuk mendapatkan pola pergerakan terkini hingga mendekati masa Nataru tahun ini. Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat