Menlu Bahas Kerjasama Dengan 9 Negara
Ketiga, pemberdayaan peran perempuan dalam perdamaian. Dengan Menlu Swedia dan Norwegia, sesama Menlu Perempuan, Menlu Retno secara khusus membahas pemberdayaan perempuan dalam mendorong perdamaian dan toleransi. “Upaya Indonesia dalam pemberdayaan kontribusi perempuan dalam perdamaian tidak berhenti pada tingkat nasional, namun juga dilakukan pada tingkat kawasan dan dunia," ujar Menlu Retno. Menlu Retno juga sampaikan rencana pembentukan Southeast Asia Network of Woman Peace Negotiations and Mediators dan Indonesia-Afghanistan Women Networks yang akan masing-masing diluncurkan pada Juni dan Maret 2020 ini. Di sela-sela kehadiran di Sidang HAM PBB, Menlu Retno juga bertemu dengan Komisioner Tinggi HAM (KTHAM), Michelle Bachelet. KTHAM secara khusus mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keanggotaannya di dua forum penting secara bersamaan, yaitu Dewan HAM dan DK PBB. Selain itu KTHAM juga mengapresiasi peran Indonesia dalam upaya mendorong penyelesaian isu di Rakhine State. Berbagai isu penting juga didiskusikan, mulai dari program Indonesia selama keanggotaan Indonesia di Dewan HAM PBB, hingga potensi kerja sama teknis dan penguatan kapasitas antara Indonesia dengan KTHAM atau kerja sama trilateral antara Indonesia, KTHAM dan negara lain yang memerlukan. “Kolaborasi bersama di tingkat nasional, regional maupun global termasuk dalam kerangka ASEAN sangat penting untuk mendorong promosi dan proteksi HAM," tutup Retno. High Level Segment Dewan HAM merupakan pertemuan puncak Dewan HAM PBB dan dihadiri oleh delegasi setingkat Kepala negara dan Menteri. Rangkaian Sidang Dewan HAM yang dimulai pada 24 Februari 2020 akan berakhir pada tanggal 20 Maret 2020.(AAN)