Berikut Delapan Skema Penyelenggaraan Ibadah Umroh 1443 H
Kelima, untuk tes polymerase chain reaction (PCR), pelaksanaan tes itu akan dilakukan secara terpadu pada saat sebelum para jamaah berangkat. Para jamaah juga akan dikarantina di Asrama Haji sebelum keberangkatan dan sesampainya di Tanah Air. Keenam, aplikasi PeduliLindungi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berintegrasi dengan aplikasi milik Arab Saudi yakni Tawakalna dan Siskopatuh milik Kemenag. Ketujuh, QR code sertifikat vaksin akan dicetak dan dibagikan kepada jamaah umrah sebagai sarana kemudahan saat pemindaian oleh otoritas Arab Saudi. Kedelapan, perubahan biaya referensi perjalanan ibadah umrah yang mengikuti perkembangan dan biaya protokol kesehatan di kedua negara. “Delapan skema ini telah disampaikan kepada para perwakilan PPIU untuk mendapatkan masukan positif dalam implementasinya di lapangan,” tuturnya.