Bantahan Partai Demokrat atas Bayaran Yusril Ihza Mahendra
Yusril Mahendra juga dinilai Isnaini sebagai seorang pejuang, sehingga bantuan bagi Partai Demokrat kubu kongres luar biasa (KLB) bisa membawa demokrasi Indonesia berjalan semakin baik.Dia membantah keterlibatan Moeldoko memilih Yusril Mahendra sebagai kuasa hukumnya. Hal ini murni pemikiran dari perwakilan mantan kader Partai Demokrat. "Ini di luar Pak Moeldoko, saya sampaikan pada kesempatan berbahagia ini," tuturnya. Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengemukakan besaran bayaran Yusril Mahendra kepada pihaknya sebagai pengacara senilai Rp100 miliar. Hal ini tidak disanggupinya, sehingga Yusril pindah ke kubu Moeldoko. "Begini Prof @Yusrilihza_Mhd, soal gugatan JR pasti kami hadapi. Jangan khawatir," katanya di akun Twitter-nya pada Rabu (29/9/2021). Yusril Ihza Mahendra merespons santai tudingan Ketua DPP Partai Demokrat Andi Arief dengan mengirimkan meme Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenakan baju putih dan peci hitam, dengan tulisan 'Saya Prihatin'. Dia hanya prihatin atas pernyataan Andi Arief tentang bayaran sebesar Rp100 miliar. Dia merasa tidak perlu menanggapi Andi Arief lebih dalam. "He-he-he... saya nggak perlu tanggapi. Prihatin saja, seperti kata Pak SBY," tuturnya.