Apa Keberhasilan Penerapan PPKM Level 4?
Begitupula sejauhmana perusahaan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Tidak ada kata kompromi untuk penerapannya. Persyaratan perjalanan mesti dilakukan tidak hanya bagi perjalanan luar kota, tapi di dalam kota dan ke tempat keramaian memang mesti dilakukannya. Kebijakan untuk makan tidak ditempat harus diberlakukan lantaran tidak bisa dijamin makan selama 20 menit akan tetap mengundang obrolan dilakukan sepanjang kegiatan tersebut. Partai politik (parpol) dan politisi juga diminta tetap fokus mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19. Tidak sudah mencuri start melakukan kampanye atau kerja-kerja Pemilu 2024. Apalagi wakil rakyat jangan terkesan tidak simpatik dengan membuang uang untuk mempopularkan namanya ketimbang uang ini dibagikan bagi rakyat yang kekurangan. Keterbatasan anggaran tentu sebagai masalah yang dihadapi pemerintah dalam penanganan Covid-19. Dengan keterbatasan ini pemerintah juga semakin cermat membelanjakan anggarannya yang tidak berdampak bagi penanganan pandemi Covid-19 dapat ditunda hingga dihapus sama sekali. Pemerintah juga mesti membuka mata secara lebar atas yang dilakukan selama ini salah arah, sehingga terjadi ledakan kasus Covid-19. Hal ini tidak berbahaya bagi kondisi kesehatan, tapi bisa menjadi bola salju ketidakpuasan masyarakat yang lapar saat pandemi Covid-19. Para buzzer hendaklah lebih banyak menyebarkan bagaimana solusi penanganan Covid-19 ketimbang saling serang dalam politik yang dianut dan dibelanya. Apalagi, itu dilakukan dengan hoaks (kabar bohong). Ancaman pergeseran kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali mesti mendapat perhatian serius oleh pemerintah. Pasalnya, hal ini bisa berdampak bagi Jawa dan Bali. Pemerintah mesti belajar banyak di negara lain yang sudah bisa mengatasi pandemi Covid-19 kembali mesti berjibaku dengan keadaan ini. Artinya, penanganan ini terus dilakukan secara kontinyu jangan sampai kendor. Pembuatan vaksin Covid-19 secara mandiri mesti dipercepat guna mengatasi keterbatasan di dalam negeri akibat pasokan belum mencukupi dan stabil. Begitupula berbagai metode pengobatan mesti dibuka seluas-luas sepanjang ini sebagai ikhtiar dengan mengedepankan keselamatan. Akhirnya, sekali lagi penanganan Covid-19 tidak hanya membutuhkan kerja keras, tapi gotong-royong dengan semua pihak. Pemerintah, swasta, parpol, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat diharapkan mau bergandengan tangan. Semua itu dilakukan bukan sekedar pencitraan, tapi untuk tujuan bisa mengatasi persoalan Covid-19. Apalagi, itu hanya kritikan tanpa solusi nyata. Jangan beramai-ramai memainkan politik ‘ikan lele’ seperti diutarakan salahsatu petinggi organisasi keagamaan. Apalagf cari selamat untuk kepentingan Pemilu 2024. Mari terus menjalankan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. (mam)