Jamkrindo Akan Berbentuk Perseroan Minggu Depan
Tiga perusahaan lainnya adalah PT Asuransi Jasa Indonesia/Jasindo (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia/Askrindo (Persero), dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia/BPUI (Persero) sebagai induknya. Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan pembentukan holding asuransi telah mencapai tahap akhir. Tahap ini merupakan aspek legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumhan). “Tinggal PP-nya saja,” ucapnya. Target Naik 13,5% Sementara itu Jamkrindo menargetkan pemberian jaminan bagi 8,5 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2020. Angka ini naik dibandingkan 2019 dari 7,2 juta UMKM. Kenaikan jumlah UMKM ini didorong peningkatan volume penjaminan Jamkrindo menjadi Rp231,5 triliun pada 2020. Jika dibandingkan 2019 naik 13,5% dari Rp203,99 triliun. Dari angka tadi penjaminan KUR dipatok sebesar Rp95 triliun pada 2020 atau naik ketimbang 2019 dari Rp59,01 triliun. Angka ini sebesar 29% dari total penjaminan. “Banyak UMKM yang belum bisa mengakses lembaga keuangan untuk mendapatkan nodal, karena tidak memenuhi persyaratan,” tuturnya. Jamkrindo memperoleh kenaikan volume penjaminan sebesar 17% menjadi Rp203,99 triliun pada 2019 dari Rp174,74 triliun pada 2018. Dari angka itu terbagi atas volume penjaminan KUR sebesar Rp59,01 triliun dan nonKUR sebesar Rp144,98 triliun. (mam)