797.669 Data Dukcapil dari Empat Daerah Diduga Bocor
Kemudian, TMPT_LHR, TGL_LHR, JENIS_KLMIN, NIK, NO_KK, NAMA_KEP, NAMA_PROP, NAMA_KAB, dan NAMA_KEC. Selanjutnya, NAMA_KEL, ALAMAT, KODE_POS, AGAMA, GOL_DRH, JENIS_PKRJN, STAT_KWN, dan PDDK_AKH. Berikutnya, NAMA_LGKP_AYAH, NAMA_LGKP_IBU, NO_RW, NO_RT. Data dukcapil yang diperoleh seseorang dapat digabungkan dengan data BPJS Kesehatan, Tokopedia, Bhinneka, dan Bukalapak. Hal ini dapat dilakukan penjahat dunia maya dengan serangan phishing dan social engineering. Dengan demikian, sistem data tidak memiliki 100% keamanan dari ancaman peretasan dan serangan siber. Khusus instansi pemerintah wajib bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk audit digital forensic guna mengetahui lubang-lubang keamanan. "Langkah ini sangat perlu untuk menghindari pencurian data pada masa yang akan datang," tuturnya.