Gancatan Senjata Palestina-Israel Dinilai Rapuh
“Kami tahu bahwa gencatan senjata ini rapuh. Pada hari pertama pelaksanaan gencatan senjata, pasukan pendudukan Israel kembali menargetkan jamaah di Masjid Al Aqsa,” tuturnya. Sebenarnya, warga Palestina sudah tidak percaya kepada Israel lantaran negara ini tidak mematuhi perjanjian internasional. Apalagi, resolusi PBB dan berbagai kesepakatan yg dilakukannya dengan Palestina. Dengan demikian, warga Palestina tahu setiap saat Israel pasti kembali melakukan pengeboman di Gaza. “Kami (Palestina) sama sekali tidak aman. Kami tidak tahu kapan perang berikutnya akan datang,” ucapnya. Sebelumnya, Pengamat Timur Tengah dan Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran (Unpad) Dina Y. Sulaeman menyatakan Indonesia harus membantu Palestina memperoleh kemerdekaannya. "Masalah yang dihadapi oleh warga Palestina adalah penjajahan dan Bangsa Indonesia harus membantu Palestina untuk meraih kemerdekaannya," katanya. Gencatan senjata antara Palestina dan Israel yang berlangsung sekarang hanya solusi sementara atas konflik keduanya. Persoalan utama dari hal ini adalah penjajahan yang dilakukan Israel kepada Palestina. "Akar masalahnya bukan pada agama, tetapi pada penjajahan-pemukim berupa pengusiran warga Palestina dari rumahnya," ujarnya.