BPJS Kesehatan Mesti Diaudit Forensik
"Jadi, kemungkinan besar data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan," ucapnya. Data yang tercuri berisi nomor identitas kependudukan (NIK), nomor ponsel, alamat, alamat email, dan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Kemudian, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, jumlah tanggungan, dan data pribadi lainnya. Malahan, 20 juta data berisi foto. dengan demikian, BPJS diminta melakukan klarifikasi terkait dugaan kebocoran data. Langkah ini dibarengi dengan peningkatan penguatan sistem dan sumber daya manusia (SDM). Adopsi teknologi harus menguatamakan keamanan. Pratama mengungkapkan Indonesia masih rawan peretasan akibat kesadaran keamanan siber masih rendah. Langkah ini bisa didorong dengan penerapan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Apabila data yang dicuri valid, maka ini dapat digunakan kejahatan digital, terutama kejahatan perbankan. Rekening perbankan dapat dijebol dengan menggunakan KTP.