Ancaman Tsunami Covid-19 di Hari Raya Idul Fitri
Kenyataan ini dihadapi pemerintah pusat dengan memajukan larangan mudik dari 6 Mei 2021 menjadi 24 April 2021. Namun, itu tidak digubris para pendatang tetap pulang kampung sebelum 6 Mei 2021. Bahkan, hingga hari ini saat pemberlakuan larangan mudik sebagian besar perantauy tetap berusaha pulang kampung dengan berbagai cara. Kampanye silahtirahmi virtual yang didengungkan Satgas Penanganan Covid-19 tidak berhasil Meskipun para pemudik diiming-imingi fasilitas komunikasi tidak membuat mereka mengurungkan niatnya tidak pulang kampung. Bahkan, ancaman tempat angker sebagai tempat isolasi mandiri tidak ditakutkan para pemudik untuk mendatangi kampung halamannya. Pada sisi lain pelarangan mudik berakibat sejumlah pekerja yang bergerak di bidang transportasi gigit jari lantaran tidak terdapat penumpang diangkutnya. Ini tidak hanya untuk angkutan luar kota tetapi dalam kota. Program bantuan langsung tunai (BLT) yang tidak seberapa nilainya apakah sudah tepat sasaran, sehingga para pengemudi ini bisa merasakannya. Sebelum pemberlakuan pelarangan mudik seharusnya mereka masuk program BLT. Keraguan memang sudah terlihat sejak awal penerapan larangan mudik lantaran ini diputuskan jelang waktu mudik. Padahal, pemerintah bisa membuat kebijakan tidak terkesan reaktif tetapi lewat kajian secara matang dengan berbagai skenario. Indonesia tidak kekurangan pakar untuk membahas dan mencari solusi atas setiap persoalan. Lepas dari itu masyarakat diminta paham dalam keadaan sulit tetap bisa melakukan yang terbaik seperti menerapkan prokes. Kebosanan terhadap pandemi Covid-18 yang telah melanda selama setahun terakhir jangan dijadikan alasan untuk berbuat nekat. Karena, kondisi yang akan dialami dari pengabaian prokes tidak hanya berdampak bagi dirinya, tapi bagi orang lain. Di akhir Ramadan marilah kita bermunajad kepada Allah untuk meminta kekuatan dan jalan keluar atas berbagai persoalan bangsa termasuk Covid-19. Berulangkali jaga kesehatan dengan menerapkan prokes. Terakhir, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H, mohon maaf lahir dan batin. Salam. (mam)