Pasutri Lakukan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Kedua pelaku merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina. Mereka memakai sepeda motor matik bernomor polisi DD 5894 MD ke Gereja Katedral Makassar. Keduanya meninggal dunia di tempat yang melukai 19 orang dengan 15 orang masih memperoleh perawatan di rumah sakit. Dari 15 orang tersebut 13 di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan dua orang lainnya di RS Siloam. Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengemukakan aksi yang dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri adalah society bomber. Mereka membawa bom dengan ledakan cukup besar, sehingga ini bisa berpengaruh besar dari daya ledak yang ditimbulkannya. "Hari ini, untuk inisial pelaku sudah tuntas, dan kita sudah kembangkan mencari kelompok yang lain. Kemudian, hari ini juga kita sudah mengamankan kurang lebih empat orang, di wilayah Bima," ucapnya.