Wacana Ekonomi Hijau di Indonesia
Pemerintah mengusung enamstrategi besar dalam transformasi ekonomi indonesia supaya mengangkat derajat pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka waktu menengah dan panjang. Salah satunya adalah perekonomian hijau, yang tidak hanya bertumpu kepada pertumbuhan ekonomi tetapi juga mempertahankan aspek prinsip pembangunan dalam jangka panjang. Strategi yang digunakan dalam perekonomian hijau adalah berinvestasi pada barang-barang rendah karbon. Dalam hal ini peranan industri dan UMKM berperan dalam mengupayakan inovasi dan teknologi yang ramah lingkungan. Peranan ekonomi sirkular menjadi peranan penting dimasa pandemi untuk meningkatkan ketangguhan dan meningkatkan investasi hingga 642 Triliun Rupiah hingga tahun 2030. Secara bertahap hal ini dapat menurunkan gas rumah kaca hingga 126 juta ton karbon pada tahun 2030. Upaya transisi energi dalam berinvestasi dalam energi terbarukan meningkat jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Sementara itu dalam jangka panjang dapat mengurangi biaya penyakit akibat dari menurunnya polusi udara. Menurut Menteri PPN/ Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa untuk memenuhi kebutuhan ketahanan tersebut, pemerintah mulai memfokuskan terhadap integrasi upaya penurunan risiko bencana, adaptasi keadaan iklim, dan perlindungan sosial, dengan mengimplementasikan asuransi untuk petani, peternak atau komoditas lain dalam mengurangi risiko bencana alam.(m3)