Jerman Dukung Tindakan Ekonomi Hijau Indonesia
Masyarakat Jerman berpendapat bahwa saat itu adalah berakhirnya kejayaan ekonomi di Jerman, namun nyatanya pada akhirnya Jerman berhasil melalui itu semua dan menciptakan sebanyak 500 ribu lapangan kerja baru di bidang energi pembaruan. "Saya yakin Indonesia juga dapat mencapai keduanya, lingkungan yang baik untuk iklim dan lapangan kerja yang bertambah," ujar Schoof. Schoof memberikan saran pada Indonesia untuk menerapkan circular economy dan strategi keanekaragaman hayati hingga tahun 2030. Strategi keanekaragaman hayati hingga tahun 2030 adalah strategi jangka panjang yang dibuat oleh Uni Eropa sebagai salah satu upaya menjaga alam dan memulihkan kerusakan alam yang terjadi. Sementara itu, circular economy adalah struktur ekonomi yang bersifat lingkaran, yang mana artinya bahan baku yang telah diproduksi menjadi sesuatu dan setelah itu dipakai, barang tersebut masih dipakai kembali sebagai bahan baku. Hal ini berguna untuk mengurangi limbah sampah. Ia juga mengapresiasi Indonesia yang ingin memproduksi mobil listrik. Menurutnya dunia otomotif memang sedang mengarah kesana artinya Indonesia sudah melakukan hal yang benar. Namun ia juga mengatakan bahwa Indonesia harus memulai ini dengan sungguh-sungguh dengan memanfaat energi terbaru yang Indonesia miliki atau canangkan, red. Jerman mendukung Indonesia dalam pembuatan mobil listrik. Hal ini akan memberikan dampak yang besar juga terhadap perekonomian Indonesia. Ia juga menegaskan sekali lagi bahwa ekonomi hijau bukanlah ancaman bagi pelaku ekonomi maupun lingkungan. Ini adalah investasi untuk masa depan. Lapangan pekerjaan tersebut akan bertahan selamanya dimana hal ini tidak hanya akan dirasakan oleh generasi ini namun juga generasi yang akan datang. Oleh karena itu ekonomi hijau adalah hal yang baik untuk lingkungan maupun ekonomi.(m3)