Industri Kopi Terus Bertumbuh Ciptakan Peluang Bisnis
Diakui Lisa, pesat perkembangan bisnis kopi ini memang tak bisa dibantah. Bukan hanya kopi yang benar-benar pengolahan kopi murni hingga bisnis kopi kekinian. Ia pun optimistis pertumbuhan bisnis kopi ini trennya akan terus naik. Naik Peringkat Tapi di satu sisi kata Lisa, di tengah boomingnya industri kopi, justru perkembangan hulu kopi Indonesia masih kalah dengan negara lain seperti Brazil, Columbia dan Vietnam. Saat ini, kopi Indonesia masih berada di posisi ke empat. "Kenapa kopi Brazil dan Vietnam itu bagus, karena biji kopi mereka konsisten dari sisi rasanya. Nah kalau di kita, kadang masih asam kadang enak, jadi belum stabil," ujarnya. Bahkan di China dan Korea saja, yang basisnya bukan negara peminum kopi, mampu menciptakan varian kopi. "Tapi saya optimis, tahun 2020 kopi Indonesia naik ke posisi 3 dunia. Karena kalau dari segi kualitas sangat unggul," yakinnya. Bersama bantuan dari Kemenkop dan UKM dan lintas kementerian lainnya, ia berencana ingin membranding kopi lokal dengan brand Kopi Nusantara. Karena selama ini hanya daerah saja yang unggul. "Nanti kita buat merek Kopi Nusantara, baru di bawahnya kopi Toraja, Lampung dan lain-lain," imbuhnya. Hadir di kesempatan yang sama, Head of Corporate Communication Kapal Api Global Pangesti Bernadus menuturkan, sebagai industri besar di produk kopi. Pihaknya rajin memberikan pelatihan kepada pelaku usaha kopi. Saat ini pihaknya memiliki sekitar 20 kedai kopi bertajuk Urban Latte yang tersebar di dua kota yaitu Jakarta dan Surabaya. Pihaknya membantu siapa pun yang ingin memiliki usaha kopi dengan membuka kedai. "Ada juga yang lebih kecil itu Kapal Api Corner seperti yang ada di Stasiun Tanah Abang, siapa pun mau buka usaha bisa. Nggak perlu besar yang penting mudah dijalankan," katanya. (AAN)