Banyak Kontraktor Gagal Konstruksi Bangunan
“Beberapa daerah belum menindaklanjuti dengan membentuk unit struktural," ujarnya. Kebijakan itu termasuk penanganan konflik atau sengketa kontrak konstruksi. Beberapa badan usaha jasa konstruksi kerap merasa dikriminalisasi dalam sengketa kontrak konstruksi. "Ini juga harus dipikirkan dan diadvokasi oleh organisasi," jelasnya. Gapeknas diharapkan mampu meningkatkan jumlah badan usaha dengan kualifikasi besar dan spesialis. Hal ini bukan berarti semakin banyak badan usaha dengan kualifikasi kecil dan generalis. 'Proyek jasa konstruksi kecil diperebutkan oleh ratusan kontraktor," tuturnya. Selain itu Gapeksi mesti melakukan otokritik kepada para pengusaha jasa konstruksi tentang masih mini, tenaga ahli dengan sertifikasi standar yang berlaku internasional. Padahal hal itu menjadi syarat kerja sama badan usaha jasa konstruksi nasional dan asing yang masuk ke Indonesia. (adm)