Pilkada Berpotensi Timbulkan Politik Uang
'Setidaknya terdapat 715 pasangan calon, 106 juta lebih pemilih, ratusan ribu TPS, dan jutaan petugas KPPS. Pilkada dipengaruhi oleh faktor-faktor sosiologis, ekonomi, kultural," paparnya. Namun, pilkada diharapkan bukan hanya sekadar ritual prosedural elektoral, tetapi pilkada harus dapat menjamin melahirkan kepala daerah berkualitas. Langkah ini untuk menjamin tata kelola daerah yang baik guna mempercepat kemakmuran di daerah-daerah. Deengan begitu opsi melakukan penundaan, yaitu opsi penundaan serentak ataupun penundaan secara parsial. dapat dilakukan sebagai upaya pengendalian persebaran Covid-19. Selain itu menyiapkan dasar hukum yang lebih kuat; inovasi pengaturan perpanjangan waktu untuk pemungutan suara. Hal lainnya adalah perhitungan rekapitulasi suara secara elektronik, pemungutan suara via pos, dan kotak suara keliling. Kemudian, Inovasi skema sanksi pelanggaran secara tegas dan menimbulkan efek jera, seperti penghentian kampanye atau diskualifikasi. Apalagi, melanggar protokol kesehatan; memberi pemahaman pada petugas pemilu dan pemilih mengenai pilkada dengan protokol kesehatan. "Pelaksanaan Pilkada perlu sangat berhati-hati, sehat dan aman jiwa. Untuk itu, perlu dilakukan mitigasi risiko," tukasnya. (din)