Partai Gerindra Dinilai Sepihak Umumkan Cawagub DKI
“Kami belum menerima perubahan nama cawagub dari kader mereka, Ahmah Syaikhu, dan Agung Yulianto. Begitupula Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo menyayangkan keputusan Partai Gerindra mengumumkan nama cawagub yang baru tanpa musyawarah terlebih dulu. “Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Mohamad Taufik telah mengirimkan undangan pengumuman dua cawagub baru kepadanya pada Minggu, 19 Januari 2020 pukul 21.21 WIB,” paparnya. Dia baru membalas pesan itu keesokan harinya pada pukul 06.45 WIB berupa permintaan penundaan penguman untuk mendiskusikan hal ini. Apalagi, tiga pimpinan tidak bisa hadir yakni dirinya, Wakil Ketua DPRD DKI Suhaimi, dan Ketua Fraksi PKS di DPRD Mohammad Arifin. “Pak Taufik tak membalas pesan whatsApp saya,” tuturnya. Walaupun demikian, Syarif menampik pernyataan tadi dengan ucapan pengumuman ini metupakan acara internal Partai Gerindra. Jadi, ini tidak mengundang PKS. Lepas itu Sakhir tidak mempermasalahkan itu lantaran di pusat dan di DKI telah menandatangani surat penetapan dua nama cawagub yang baru. "Idealnya kalau bisa kami biasakan musyarawah dulu, memutuskan kesepakatan waktu konferensi pers dan seterusnya," ucapnya. Kursi DKI 2 sudah kosong hampir dua tahun ditinggal Sandiaga Salahuddin Uno lantaran dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden (wapres) periode 2019-2024 sejak 10 Agustus 2018. (mam)