PJJ Disarankan Pakai TVRI dan TV Swasta

Retno Listyarti
Retno Listyarti
Gemapos.ID (Jakarta) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendorong pemerintah untuk memaksimalkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui televisi (TV). Sebab, kebijakan ini dapat dijangkau oleh banyak siswa di semua wilayah Indonesia. Upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menganggarkan Rp7,2 triliun untuk subsidi kuota internet dalam PJJ bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen selama empat bulan dihargainya. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban membeli kuota internet yang belum terjangkau. Namun, itu dinilai ibarat seperti taktik pemadam kebakaran. "Langsung siram dengan air yang banyak. Api luar langsung mati tapi bara di dalamnya masih ada,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSGI Heru Prunomo di Jakarta pada Sabtu (29/8/2020). Bantuan kuota internet juga dinilai tidak akan mampu menjangkau anak-anak misikin yang tidak memiliki alat daring, seperti gawai. Begitupula jangkauan telekomunikasi yang disediakan oleh operator telekomunikasi. "Bagi daerah yang susah sinyal yang diperlukan adalah peralatan penguatan sinyal di wilayah mereka," jelasnya. Anggota Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti menambahkan jika stasiun televisi TVRI tidak dapat menayangkan seluruh materi jenjang SD sampai SMA/SMK, maka Kemdikbud dapat bekerja sama dengan stasiun televisi swasta. "Sinyal stasiun televisi TVRI juga ternyata tidak dapat diterima dengan baik di sejumlah daerah, sementara stasiun televisi swasta ternyata memiliki sinyal yang lebih kuat di daerah tertentu," tukasnya. (mam)