Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

Kenedy Soroti Keterlambatan Layanan Garuda di Musim Haji 2024

Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI John Kenedy Azis. (Foto: Gemapos/DPR RI)
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI John Kenedy Azis. (Foto: Gemapos/DPR RI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI John Kenedy Azis mengungkapkan beberapa masalah serius yang dialami oleh jamaah haji Indonesia terkait dengan layanan transportasi udara. John Kenedy menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketidaknyamanan yang dialami oleh para jamaah selama proses pemberangkatan dan kepulangan haji.

"Transportasi haji ke Tanah Suci melibatkan dua penerbangan utama, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Namun, dalam beberapa kejadian, ada ketidaknyamanan yang dialami oleh jemaah haji kita," ujar John Kenedy di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Senin (1/7/2024).

Ia menyoroti beberapa insiden yang terjadi, termasuk gangguan teknis pada pesawat dan keterlambatan signifikan dalam jadwal penerbangan.

"Pada awal pemberangkatan, ada pesawat yang mengalami gangguan teknis yang cukup serius, termasuk insiden percikan api di mesin. Selain itu, keterlambatan pemberangkatan dari tanah air menuju Tanah Suci juga sering terjadi. Kami mencatat ada penundaan hingga 8 jam," ungkapnya.

Tidak hanya itu, John Kenedy Azis juga menyoroti masalah serupa yang terjadi pada kepulangan jamaah haji.

"Kami juga mendapatkan informasi, dan kami sendiri mengalami, bahwa ada keterlambatan pemberangkatan dalam kepulangan haji. Beberapa kasus bahkan mengalami penundaan hingga 11 jam," tambahnya.

Masalah-masalah ini, menurutnya, menimbulkan ketidaknyamanan yang besar bagi para jamaah haji, yang sebagian besar adalah lanjut usia dan memiliki keterbatasan fisik.

"Keterlambatan ini sangat memberatkan bagi jamaah haji kita, terutama karena banyak dari mereka yang harus menunggu dalam kondisi yang tidak nyaman," tegasnya.

John Kenedy Azis mendesak pihak terkait, terutama Garuda Indonesia, untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

"Kami berharap ada perbaikan yang signifikan dalam hal ini, karena ibadah haji adalah momen penting yang seharusnya berjalan lancar dan nyaman bagi semua jamaah," pungkasnya.

Ketidaknyamanan ini, jika tidak segera diatasi, dapat mencoreng citra penyelenggaraan ibadah haji Indonesia dan menurunkan tingkat kepuasan jamaah terhadap layanan yang diberikan. Oleh karena itu, perbaikan dan peningkatan kualitas layanan transportasi haji menjadi hal yang sangat mendesak untuk dilakukan. (ns)