Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

Mentan: Optimisme Pembangunan Pertanian Bawa RI Jadi Lumbung Pangan Dunia

Menteri Pertanian (Mentan) Amran dalam seminar bertema "Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045” di ruang Bamus Nusantara DPR RI, Selasa (25/6/2024) (foto:gemapos.id/pertanian.go.id)
Menteri Pertanian (Mentan) Amran dalam seminar bertema "Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045” di ruang Bamus Nusantara DPR RI, Selasa (25/6/2024) (foto:gemapos.id/pertanian.go.id)

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan optimisme pembangunan pertanian akan membawa Indonesia kembali mencapai swasembada dan bahkan menjadi lumbung pangan dunia dalam waktu dekat.

Usai mengisi seminar Fraksi Gerindra di DPR RI, Mentan Amran dalam seminar bertema "Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045” menjelaskan bahwa salah satu pencapaian terkini adalah mengembalikan posisi Indonesia sebagai negara penghasil pangan dunia. Dimana Indonesia berhasil mengekspor 50 ribu ton jagung ke Filipina, Selasa (25/6).

"Alhamdulillah, sekarang kita sudah ekspor yang mana dulu kita impor. Kemarin kita ekspor jagung 50 ribu ton dari Gorontalo ke Filipina. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kekurangan pangan," kata Mentan Amran, di ruang Bamus Nusantara DPR RI, dikutip gemapos.id, di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Mentan Amran juga mengatakan pemerintah saat ini terus melakukan mitigasi risiko dari ancaman gelombang panas dunia yang dapat menurunkan produksi jika tidak diantisipasi. Salah satunya adalah pembangunan sistem pompanisasi sebagai solusi cepat meningkatkan produksi serta rencana mencetak sawah baru seluas 3 juta hektar.

"Kita melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi, lalu kita mencetak sawah baru 3 juta hektar. Ke depan, Insya Allah, Indonesia akan swasembada pangan dan bisa menjadi lumbung pangan dunia," ucap Amran.

Selain itu, Mentan Amran mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil menambah alokasi pupuk yang disetujui Presiden Jokowi hingga 100 persen, mencapai 28 triliun rupiah atau 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,5 juta ton.

"Alhamdulillah, setelah kami menghadap Bapak Presiden dan dengan dukungan Presiden terpilih serta Pak Ketua Fraksi Gerindra, masalah pupuk sudah disetujui naik 100 persen totalnya Rp28 triliun. Karena itu, izinkan saya mewakili petani berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Presiden terpilih (Prabowo Subianto), dan Pak Ketua Fraksi Gerindra," jelas Amran.

Terakhir, Mentan Amran menambahkan bahwa semua usaha dan perjuangan yang dilakukan semata-mata untuk mewakili nasib petani agar terus berproduksi. 

"Insya Allah, selama lima tahun menjabat, pendapatan saya sebagai Menteri akan saya serahkan kepada anak-anak yatim piatu," tambah Amran. (dm)