Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

Menhub Optimis di Agustus 2024, Bandara IKN Bisa Didarati Pesawat 'Narrow Body"

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan Bandara IKN, Jumat (21/6/2024). (Foto: Gemapos/Kemenhub)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan Bandara IKN, Jumat (21/6/2024). (Foto: Gemapos/Kemenhub)

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut optimistis pada 1 Agustus 2024 Bandara Naratetama (very very important person/VVIP) IKN ​​​​​bisa didarati pesawat berbadan kecil atau sempit (narrow body).

Budi Karya saat kunjungannya di Penajam, Kalimantan Timur, Sabtu (22/6) mengatakan landasan pacu Bandar Udara Naratetama yang dikerjakan memasuki tahap pengerjaan aspal lapisan pertama.

"Kami optimistis pada 1 Agustus 2024, bandara itu sudah bisa didarati pesawat narrow body," ujar Budi Karya seperti dikutip Antara.

Diketahui, panjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024 dan Desember 2024 pengerjaan selesai 100 persen.

Bandara Naratetama juga bisa didarati pesawat berbadan besar atau lebar, jelas dia, seiring dengan penambahan lapisan aspal yang akan dilakukan pada tahap berikutnya.

Bandar Udara Naratetama prasarana penunjang transportasi IKN itu dapat didarati pesawat besar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380, dengan landasan pacu didesain sepanjang 3.500 meter dengan lebar 45 meter.

Kemajuan pembangunan bandara dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya secara umum, jelas dia, sudah baik dan menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.

"Jika dibandingkan dengan kondisi beberapa pekan lalu, perubahan sudah terlihat jelas terutama landasan pacu dan gedung terminal," katanya lagi.

Kemajuan pembangunan gedung terminal masuk tahap pekerjaan atap, elektrikal, dan pipa plumbing, serta pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, rangka baja, dan dinding termasuk sarana pendukung lainnya.

Gedung terminal Bandara Naratetama prasarana penunjang transportasi ibu kota negara masa depan Indonesia itu di menonjolkan budaya Kalimantan, demikian Budi Karya Sumadi. (ns)