Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

Segini Batas Aman Konsumsi Daging Agar Darah Tinggi Tidak Kambuh

Ilustrasi- Sate Daging (foto: gemapos/istock)
Ilustrasi- Sate Daging (foto: gemapos/istock)

Gemapos.ID (Jakarta) - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi yang perlu dikelola dengan hati-hati melalui pola makan dan gaya hidup yang sehat. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah konsumsi daging. Meskipun daging merupakan sumber protein dan nutrisi penting, konsumsi berlebihan, terutama daging merah dan olahan, dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Berikut adalah panduan mengenai batas aman konsumsi daging untuk mencegah kambuhnya darah tinggi.

1. Pilih Daging Tanpa Lemak

Lemak jenuh yang terdapat dalam daging merah berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Pilihlah potongan daging tanpa lemak seperti daging sapi tanpa lemak, ayam tanpa kulit, atau daging kalkun.

2. Batasi Porsi Konsumsi

Batas aman konsumsi daging merah untuk orang dengan hipertensi adalah sekitar 3-4 porsi per minggu, dengan setiap porsi sekitar 85-100 gram (ukuran seukuran telapak tangan). Ini setara dengan total 340-400 gram daging merah per minggu. Konsumsi daging olahan seperti sosis, bacon, dan ham sebaiknya sangat dibatasi atau dihindari karena kandungan garam dan bahan pengawetnya yang tinggi.

3. Perhatikan Metode Memasak

Cara memasak daging juga mempengaruhi kesehatan. Hindari menggoreng daging atau memasaknya dengan banyak minyak. Sebaliknya, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus. Gunakan rempah-rempah dan bumbu alami untuk memberikan rasa tanpa menambahkan garam berlebih.

4. Seimbangkan dengan Sayuran dan Buah

Untuk mengurangi risiko hipertensi, pastikan untuk mengimbangi konsumsi daging dengan banyak sayuran dan buah-buahan. Sayuran hijau, buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang membantu mengontrol tekanan darah. Pola makan yang kaya akan buah dan sayuran juga memberikan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

5. Pilih Sumber Protein Alternatif

Selain daging, ada banyak sumber protein lain yang lebih sehat untuk penderita hipertensi. Pertimbangkan untuk mengonsumsi ikan (terutama yang kaya omega-3 seperti salmon dan sarden), kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, dan tempe. Protein nabati ini tidak hanya rendah lemak jenuh tetapi juga mengandung serat dan nutrisi penting lainnya.

6. Kurangi Asupan Garam

Banyak produk daging olahan yang mengandung kadar garam tinggi. Garam berlebih dapat menyebabkan retensi air, yang meningkatkan volume darah dan tekanan pada dinding arteri. Usahakan untuk mengonsumsi makanan segar dan hindari produk daging olahan yang mengandung banyak garam dan pengawet.

7. Pantau dan Konsultasikan dengan Dokter

Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti hipertensi. Oleh karena itu, penting untuk memantau tekanan darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Mereka dapat membantu menyesuaikan pola makan dan memberikan rekomendasi yang spesifik.

Mengelola konsumsi daging adalah bagian penting dari pengelolaan hipertensi. Dengan memilih potongan daging tanpa lemak, membatasi porsi, memperhatikan metode memasak, dan mengimbangi dengan sayuran dan sumber protein lain, Anda dapat menikmati manfaat nutrisi dari daging tanpa meningkatkan risiko kambuhnya tekanan darah tinggi. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.(pu)