Gemapos.ID (Jakarta) - Daging kambing adalah salah satu sumber protein hewani yang populer di banyak budaya, termasuk di Indonesia. Namun, pengolahan daging kambing yang tidak tepat dapat memicu penyakit atau masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa tips penting untuk mengolah daging kambing agar aman dikonsumsi dan tidak memicu penyakit.

1. Pilih Daging yang Segar dan Berkualitas

Kunci utama dalam mengolah daging kambing yang sehat adalah memilih daging yang segar dan berkualitas. Pastikan daging yang dibeli tidak berbau menyengat, memiliki warna merah segar, dan teksturnya kenyal. Daging kambing yang berkualitas buruk atau sudah lama bisa mengandung bakteri yang berbahaya.

2. Simpan Daging dengan Benar

Setelah membeli daging kambing, simpanlah daging dengan cara yang benar untuk menjaga kesegarannya. Jika tidak segera dimasak, simpan daging di lemari pendingin pada suhu 0-4 derajat Celsius atau di freezer pada suhu di bawah -18 derajat Celsius. Pastikan daging dibungkus rapat untuk mencegah kontaminasi silang dengan makanan lain.

3. Cuci Tangan dan Peralatan dengan Bersih

Sebelum mengolah daging kambing, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan kuman. Gunakan juga peralatan dapur yang bersih dan pastikan talenan, pisau, serta peralatan lainnya dicuci dengan baik setelah digunakan. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri.

4. Hindari Kontaminasi Silang

Kontaminasi silang bisa terjadi ketika daging mentah bersentuhan dengan makanan lain, terutama makanan yang siap saji. Gunakan talenan dan pisau terpisah untuk daging mentah dan bahan makanan lainnya. Jaga kebersihan dapur dan pastikan area kerja selalu bersih.

5. Marinasi untuk Mengurangi Bau Prengus

Daging kambing sering kali memiliki bau prengus yang kuat. Marinasi dapat membantu mengurangi bau ini dan meningkatkan cita rasa daging. Gunakan bumbu seperti jahe, bawang putih, ketumbar, atau air jeruk nipis untuk merendam daging selama beberapa jam sebelum dimasak. Selain menghilangkan bau, marinasi juga dapat membantu melunakkan daging.

6. Masak dengan Suhu yang Tepat

Pastikan daging kambing dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri yang mungkin ada. Gunakan termometer daging untuk memastikan suhu internal daging mencapai setidaknya 75 derajat Celsius. Hindari memasak daging kambing setengah matang atau mentah karena ini bisa menjadi sumber penyakit.

7. Hindari Penggunaan Bahan Pengawet yang Berlebihan

Beberapa orang menggunakan bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpan daging kambing. Namun, penggunaan bahan pengawet yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Sebaiknya gunakan metode penyimpanan alami seperti pendinginan atau pembekuan untuk menjaga kesegaran daging.

8. Rebus Sebelum Dimasak

Merebus daging kambing sebentar sebelum dimasak dapat membantu mengurangi kadar lemak dan menghilangkan kotoran serta bakteri yang mungkin ada di permukaan daging. Buang air rebusan pertama untuk mendapatkan daging yang lebih sehat dan bersih.

9. Hindari Memasak dengan Minyak Berlebihan

Daging kambing memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Memasaknya dengan minyak berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam makanan. Gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, mengukus, atau merebus untuk mengurangi penggunaan minyak.

10. Konsumsi dengan Porsi yang Seimbang

Meskipun daging kambing merupakan sumber protein yang baik, konsumsilah dalam porsi yang seimbang. Mengonsumsi daging merah dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Padukan dengan sayuran dan sumber serat lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat menikmati daging kambing yang lezat tanpa khawatir memicu penyakit. Pengolahan yang tepat tidak hanya menjaga keamanan makanan, tetapi juga meningkatkan cita rasa dan kualitas daging yang kamu santap. Selamat mencoba dan nikmati hidangan daging kambing yang sehat dan lezat!(pu)