Kesulitan Penerapan IPL di Rusun dan Apartemen
Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun tidak mengatur standardisasi biaya pengelolaan. Andy Harsanto, Senior Associate Director Real Estate Management Services Colliers mengemukakan persoalan IPL sering muncul dalam tata kelola rusun atau apartemen, terutama segmen kelas menengah dan menengah ke bawah. Padahal, ini sudah ditentukan sesuai kesepakatan bersama, sehingga seharusnya tidak lterjadi perdebatan. Besaran IPL yang tidak sesuai akan berdampak bagi perawatan gedung yang bisa memicu insiden yang membahayakan penghuni. Apalagi untuk unit yang sudah 100% terjual, pengembang tidak terlibat dalam pembiayaan perawatan. Untuk perawatan rusun atau apartemen dibutuhkan simpanan jangka panjang untuk menjaga pengelolaan lingkungan tetap baik seperti koridor-koridor. Kemudian, pengecatan berkala setiap tiga sampai lima tahun supaya tidak terlihat kusam yang mencapai miliaran rupiah. "Itu mau ngeluarin duit gimana kalau tidak nabung dari sekarang,” jelasnya (din)