Gemapos.ID (Jakarta) - Penambahan menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi perbincangan yang menarik dalam dinamika politik dan pemerintahan. Langkah ini tidak hanya merupakan keputusan administratif biasa, tetapi juga memiliki implikasi yang luas terhadap arah kebijakan dan kinerja pemerintahan.

Namun demikian, penambahan menteri juga dapat menimbulkan beberapa pertanyaan kritis. Misalnya, apakah penambahan ini akan berdampak pada efisiensi birokrasi dan pengambilan keputusan? akankah efektif? apakah ini untuk kepentingan rakyat atau hanya sekedar bagi-bagi kue?

Yuk simak perbincangan menarik bersama Direktur eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu dan Dosen Ilmu Politik UNJ Iqbal Syafrudin dalam podcast Gema Pos "Penambahan Menteri, Bagi-bagi Kue atau Kepentingan Rakyat?"