Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

Hadiri FSAI, Sandiaga Uno: Perkuat Dunia Seni dan Film Indoensia-Australia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno hadiri Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2024, di senayan city, jakarta, Selasa (28/5/2024). (Foto: Gemapos)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno hadiri Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2024, di senayan city, jakarta, Selasa (28/5/2024). (Foto: Gemapos)

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2024. Acara tersebut berlangsung di Senayan City, Jakarta pada Selasa (28/5/2024). 

Pada kesempatan tersebut Menteri Parekraf menyampaikan harapannya agar FSAI ini dapat memperkuat peran dari para seniman film.

"Saya berharap FSAI ini memperkuat peran dari pada art and film true capacity building, ini yang membuat industri kita semakin tangguh seperti kita lihat di Covid Era. Dimana saat Covid justru terjadilah transformasi," ujar Sandiaga.

"Dimana tadinya film Indonesia tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri atau belum, sekarang sudah bisa karena teknik-tekniknya semakin meningkat dan juga bisa mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif," lanjutnya.

Hadir dalam acara tersebut Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dan beberapa staf. Selain itu, hadir pula sinematografer peraih penghargaan asal Australia, Rick Rifici.

Sandiaga juga menekankan pentingnya inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam dunia perfilman khususnya di acara FSAI tersebut.

"Kalau kita mau maju kita harus punya tiga si, si pertama inovasi dengan mendatangkan Pak Rick, kedua adalah adaptasi banyak perubahan di sektor perfilman yang kita harus belajar beradaptasi dari Australia dan ketiga adalah kolaborasi. Multi stakeholder kolaborasi kita harapkan bisa kita capai dalam FSAI," papar menteri yang juga pengusaha ini.

Sebagai informasi, acara FSAI ke-9 mulai dari 31 Mei 2024 hingga 23 Juni 2024 yang akan berlangsung di 10 kota seluruh Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Mataram, Makassar, Manado, Samarinda, dan Balikpapan. 

Menteri Parekraf mengatakan bahwa inklusivitas sebagai lokomotif kreatif ekonomi. Serta dalam pembahasannya juga Sandiaga berharap agar perfilman ini merangkul berbagai kalangan. 

"We has to be inclusive, karena kreatif ekonomi ini lokomotifnya adalah inklusivitas. Jadi saya berharap semakin banyak anak-anak muda, juga dari kaum perempuan, teman-teman disabilitas bisa di ajak untuk berpartisipasi" ujarnya.

"Menurut saya FSAI ini akan menjadi momentum kita tahun depan masuk tahun ke-10 untuk menyatukan langkah kita menuju Indonesa Emas," tutupnya.(ns)