Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

Kamu Harus Tahu! Ini Bahaya Kurang Gerak bagi Tubuh

Ilustrasi- Seseorang yang sedang menimbang berat badan (foto: gemapos/istock)
Ilustrasi- Seseorang yang sedang menimbang berat badan (foto: gemapos/istock)

Gemapos.ID (Jakarta) - Dalam era digital ini, banyak dari kita menghabiskan sebagian besar waktu kita duduk di depan komputer, menonton televisi, atau menggunakan perangkat elektronik lainnya. Gaya hidup yang kurang aktif atau sedentary lifestyle ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Berikut adalah beberapa bahaya kurang gerak bagi tubuh:

1. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tubuh yang jarang bergerak cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah, memperkuat otot jantung, dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).

2. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

Kurang gerak seringkali berkaitan dengan kenaikan berat badan dan obesitas. Ketika kita tidak aktif, kalori yang kita konsumsi tidak terbakar sepenuhnya dan disimpan sebagai lemak. Obesitas sendiri dapat memicu berbagai masalah kesehatan lain, termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

3. Diabetes Tipe 2

Kurangnya aktivitas fisik dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan efektif, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Aktivitas fisik membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat penting untuk mencegah diabetes.

4. Masalah Kesehatan Mental

Gaya hidup yang kurang aktif juga berdampak negatif pada kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa kurang gerak dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Olahraga dan aktivitas fisik diketahui meningkatkan produksi endorfin, hormon yang bertanggung jawab untuk perasaan bahagia dan kesejahteraan.

5. Gangguan Metabolisme

Kurang gerak dapat mengganggu metabolisme tubuh, yang mempengaruhi bagaimana tubuh memproses lemak dan gula. Ini dapat menyebabkan peningkatan kadar lemak darah dan gula darah, serta menurunkan kemampuan tubuh untuk membakar kalori, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan resistensi insulin.

6. Osteoporosis dan Masalah Tulang

Aktivitas fisik, terutama latihan beban, sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Kurangnya gerak dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah tulang. Selain itu, kurang gerak juga dapat menyebabkan masalah sendi dan penurunan massa otot.

7. Penurunan Fungsi Kognitif

Kurangnya aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi fungsi otak. Olahraga teratur diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang penting untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif. Gaya hidup sedentary dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

8. Masalah Pencernaan

Aktivitas fisik membantu pergerakan usus dan pencernaan yang sehat. Kurangnya gerak dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, aktivitas fisik membantu mengurangi risiko penyakit usus seperti kanker kolorektal.

Cara Mengatasi Kurang Gerak

Untuk mengurangi risiko dari gaya hidup yang kurang aktif, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Bergerak Lebih Sering: Usahakan untuk bangun dan bergerak setidaknya setiap jam, terutama jika Anda bekerja di depan komputer. Peregangan sederhana atau berjalan-jalan sejenak dapat membantu.
  • Olahraga Teratur: Luangkan waktu untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda.
  • Gunakan Tangga: Alih-alih menggunakan lift, cobalah menggunakan tangga sebanyak mungkin.
  • Aktivitas Fisik dalam Rutinitas Harian: Temukan cara untuk memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian Anda, seperti berjalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja, atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
  • Hobi Aktif: Pilih hobi yang melibatkan aktivitas fisik, seperti berkebun, menari, atau olahraga rekreasi.

Dengan meningkatkan aktivitas fisik, Anda dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengurangi risiko berbagai penyakit yang terkait dengan gaya hidup sedentary. Mari mulai bergerak lebih banyak untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia!(pa)