Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

Susun Strategi Jadikan Seni Budaya Islam Pendorong Kemajuan Ekonomi

Diskusi Serap Aspirasi Rencana Kerja Program Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam. (gemapos/kemenag)
Diskusi Serap Aspirasi Rencana Kerja Program Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam. (gemapos/kemenag)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong pengembangan seni budaya Islam menjadi salah satu pilar kemajuan ekonomi.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, saat berbicara dalam Diskusi Serap Aspirasi Rencana Kerja Program Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam di Jakarta, Selasa (21/5).

Kamaruddin mengungkapkan, seni budaya Islam mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang dapat dikembangkan.

"Kita memiliki kekayaan seni budaya Islam, mulai dari seni tari, musik, hingga kuliner. Potensi ini perlu dimaksimalkan untuk memperkuat seni budaya itu sendiri, sekaligus mengembangkan ekonomi, sosial, dan keagamaan di Indonesia," ujarnya seperti dikutip gemapos.id, Kamis (23/5/2024).

Kamaruddin menambahkan, kegiatan seni budaya banyak muncul di Indonesia. Namun, kegiatan seperti festival seni budaya Islam, industri kreatif, wisata religi hingga fesyen dan kuliner belum berjalan maksimal.

Untuk itu, Kamaruddin menyebut, pihaknya tengah berkonsentrasi mendorong lahirnya program-program pengembangan seni budaya Islam, agar potensi tersebut dapat berkontribusi menjadi pendorong kemajuan Indonesia.

"Kita sedang merumuskan output program yang dapat mendorong masyarakat untuk mengembangkan seni budaya Islam. Kemenag akan memfasilitasi pengembangan potensi seni budaya masyarakat, seperti program pemberdayaan," jelasnya.

Terpisah, Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam Kemenag, Wida Sukmawati menyampaikan, untuk mengembangkan seni budaya menjadi salah satu pilar ekonomi, Kemenag tengah merumuskan program kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, seniman, budayawan, ormas, hingga media.

"Kemenag akan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar program pengembangan seni budaya Islam berjalan lebih maksimal," ungkapnya.

Wida menjelaskan, kekayaan seni budaya Islam di Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pilar ekonomi yang potensial. Selain itu, dikatakannya, seni budaya Islam juga bisa menjadi jembatan harmoni antarbudaya, agama, suku, dan ras, sehingga menjadi perekat sosial.

Kegiatan Diskusi Serap Aspirasi Rencana Kerja Program Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam dihadiri pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai narasumber.

Tampak hadir pula peserta dari Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, seniman, budayawan, MUI, pengurus Masjid Istiqlal, serta sejumlah media. (rk)