Menkominfo Ungkap Belasan Ribu Konten Judi Online Masuk Situs Pendidikan

Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi. (gemapos/kominfo)
Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi. (gemapos/kominfo)

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya terus melukan upaya memberantas konten judi online (judol). Budi mngungkap terdapat ribuan konten-konten judol yang menyusup ke situs pendidikan.

"Termasuk phishing, disisipin itu di lembaga pendidikan ada 14.823 konten judol menyusup ke sana," ujar Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Selain itu, Budi menyebut situs lembaga pemerintahan juga menjadi sasaran konten judol. Terdeteksi ada belasan ribu konten judol di situs pemerintahan.

"Lembaga pemerintahan ada 17 ribu lebih (konten judol), 17.001 temuan konten menyusup atau phishing ke situs-situs pemerintahan," lanjutnya.

Ketua Projo itu mengatakan Kominfo terus melayangkan teguran ke seluruh platform. Khususnya Google, Meta, dan TikTok.

"Kita sudah lakukan penyampaian teguran kepada platform TikTok, Google, Meta," sambungnya.

Sebelumnya, Menkominfo juga mengatakan melakukan take-down jutaan konten judi online.

"Jadi saya ingin menyampaikan bahwa sepanjang 17 Juli 2023 sampai 21 Mei 2024, artinya kemarin, itu sudah 1.904.246 konten judi online kita take down," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Dia mengatakan Kominfo juga mengajukan pemblokiran ribuan rekening yang terindikasi untuk judi online. Ada juga e-wallet yang diduga digunakan untuk keperluan judi online.

"Pemblokiran rekening dan e-wallet terafiliasi judol sudah 5.364 untuk rekening dan sudah diajukan ke OJK, 555 e-wallet diajukan ke Bank Indonesia," jelas Budi.

Kominfo juga melakukan koordinasi dengan seluruh platform. Dia mengatakan Kominfo berkoordinasi dengan Google dan Meta untuk memberantas judi online.(ns)