Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

261 Unit Alat Pertanian Dikirim ke Merauke, Antisipasi Dampak El Nino

Mentan Amran sedang meninjau pelepasan alsintan sebanyak 261 unit yang akan di kirim menggunakan KRI Soeharso demi meningkatkan produksi dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Merauke, Papua Selatan., Selasa (14/5). (gemapos/kementan)
Mentan Amran sedang meninjau pelepasan alsintan sebanyak 261 unit yang akan di kirim menggunakan KRI Soeharso demi meningkatkan produksi dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Merauke, Papua Selatan., Selasa (14/5). (gemapos/kementan)

Gemapos.ID (Jakarta)Kementrian Pertanian (Kementan) Bekerja sama dengan TNI AU mengirimkan 261 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) pada kloter pertama dengan menggunakan KRI Soeharso demi meningkatkan produksi dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (14/5).

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, penyaluran 261 unit alsintan ini diantaranya berupa pompa, alat tanam, alat panen, drone, dan alat pemupukan dalam rangka mengantisipasi musim kering yang berlangsung lama.

“Saat ini kita mengalami tekanan El Nino yang luar biasa sehingga kita perlu memitigasi rsiko kelangkaan pangan dan kelaparan. Oleh sebab itu kita perluh melakukan percepatan dengan membuka lahan di kabupaten merauke,” kata Mentan Amran di Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur, seperti dikutip gemapos.id, Jumat (17/5/2024).

Mentan amran menegaskan alsintan yang diberangkatkan ke Merauke pada kloter pertama ini nantinya akan digunakan untuk membuka lahan seluas satu juta hectare.

“Semua yang kami kirim untuk meningkatkan produksi melalui peralatan caggih. Artinya saat ini kita akan bertransformasi menuju pertanian modern melalui pemanfaatan mekanisasi, sehingga bisa menekankan biaya mencapai 50 persen serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” lanjut Amran.

Selain itu, pengunaan teknologi dalam sector pertanian, merupakan sebuah keharusan mengingat saat ini pertanian dunia sedang dalam kondisi kurang baik, dan disini perluh juga untuk memperkuat posisi bonus demografi bagi generasi muda agar mau turun bertani.

“Pada gilirannya petani generasi milenial, generasi Z mau bertani dengan teknologi dan mekanisasi sehingga produksi kita berjalan dengan optimal," tegas Amran.

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mengatakan bahwa pertanian menjadi salah satu fokus utama bagi bangsa Indonesia dan juga dunia, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk termasuk darurat pangan.

"Karena itu, TNI siap mengawal jalannya program Kementan dalam memperluas areal tanam di Kabupaten Merauke, sehingga ke depan kita berdaulat pangan yang berkelanjutan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil menambahkan, saat ini terdapat 40 ribu hektare lahan yang akan dilakukan percepatan areal tanam di wilayah Papua Selatan.

Dan kita memastikan akan kebutuhan pompa, traktor roda empat dan combine harvester akan digunakan dan dioptimalkan secara cepat dan cermat.

“Mudah mudahan semua alat pertanian yang kita kirim ini bisa bermanfaat bagi petani dan masyarakat di Papua khususnya di Merauke,” pungkas Ali. (rk)