Gema Bali Gema Lampung Gema Kalteng

Kemenhub Minta Pemilik Bus Rutin Lakukan Uji Kelaikan Jalan Kendaraan

Ilustrasi- Bus Antar Kota (foto: gemapos/istock)
Ilustrasi- Bus Antar Kota (foto: gemapos/istock)

Gemapos.ID (Jakarta) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta Perusahaan Otobus (PO) untuk selalu rutin melakukan uji kelaikan jalan kendaraan bus agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat dalam perjalanan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

“Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada,” katanya.

Kemudian Aznal juga meminta agar pengemudi dan pengusaha otobus terus mengecek kelaikan jalan transportasi demi memberikan pelayanan yang aman dan terbaik kepada masyarakat.

Selanjutnya ia juga mengimbau masyarakat pengguna bus, untuk terlebih dulu mengecek kelaikan jalan transportasi yang dapat dilakukan di aplikasi MitraDarat demi memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan.

Masyarakat dapat mengakses aplikasi MitraDarat ada fitur untuk mengecek kelaikan jalan angkutan bus baik bus angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun pariwisata. Masyarakat tinggal memasukkan nomor kendaraan pada fitur "Cek Laik" di aplikasi nanti keluar keterangan bus tersebut laik jalan atau tidak.

Selanjutnya ia menyampaikan, laik atau tidaknya kendaraan akan terlihat dari izin operasional angkutan dan keterangan kelulusan uji berkala, yang akan muncul ketika nomor kendaraan dimasukkan pada aplikasi.

“Kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi MitraDarat yang dapat diunduh pada smartphone,” ujar Aznal.

Sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan diduga akibat rem blong, di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) petang.

Sementara itu, data terkini sementara korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang tersebut berjumlah 11 orang dan empat orang mengalami luka berat harus dirawat di rumah sakit di daerah Subang.(pu)