Gerindra Sebut Telah Komunikasikan soal 'Presidential Club' ke PDIP

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. (gemapos/DPR RI)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. (gemapos/DPR RI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, menyebut pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PDIP terkait keseriusan Prabowo Subianto soal 'Presidential club'.

Habiburokhman megatakan mengatakan pihaknya secara rutin berkomunikasi dan sharing terkait pembentukan klub presiden tersebut dengan juru bicara PDIP. Atas hal tersebut, dirinya yakin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara langsung maupun tidak langsung telah mengetahui ide dari Prabowo tersebut.

“Saya pikir secara langsung atau tidak langsung sudah sampai ide ini kepada Ibu Mega kami kan berkomunikasi dengan jubir-jubir PDIP juga kita juga sharing mereka tidak menunjukkan keberatan terhadap ide inj malah banyak yang menyambut baik,” ungkap Habiburokhman, Senin (6/5).

Menurutnya, PDIP juga setuju dengan adanya presidential club untuk para pemimpin negara ini agar bisa saling membagikan capaian-capaian atau prestasi selama menjabat.

Habiburokhman menegaskan bahwa dibuatnya klub presiden bertujuan untuk bangsa negara bukan untuk pribadi atau kelompok tertentu.

“Kami yakin hati kecil para pemimpin tersebut sama semua. Kalau sudah bicara kepentingan bangsa dan negara bicara situasi saat ini kan penuh tantangan, geopolitik internasional ada ketegangan benar gak? Saya pikir tokoh-tokoh bangsa akan mengedepankan egonya masing-masing dan bisa akhirnya saling bertemu,” tegasnya.

Habiburokhman menuturkan seluruh stakeholder harus optimis meski pembentukan klub presiden ini memiliki tantangan. Hal itu lantaran hubungan Mega dengan SBY dan Jokowi dinilai kurang akur.

“Saya pikir kita semua harus optimis jangan justru kita manas-manasin wah ini gak ketemu gak bakal ketemu,” tuturnya.

“Menurut saya ya sudah lah ya, yang kemarin kita biarkan, dinamika yang kemarin terjadi memang harus terjadi tapi saat ini dan ke depan kita kedepankan persatuan kita saling mengedepankan semangat untuk merangkul, kenapa? ini bukan untuk pribadi atas kelompok masing-masing kok ini untuk bangsa dan negara,” tandasnya. (ns)