Sempat Ditegur Hakim MK, Ini Alasan KPU Absen Sidang Pileg

Komisioner KPU RI, Idham Holik. (gemapos/arsip)
Komisioner KPU RI, Idham Holik. (gemapos/arsip)

Gemapos.ID (Jakarta) - Sempat terjadi momen Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat marah karena komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak menghadiri (absen) sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pileg 2024. Merespon hal tersebut, KPU menegaskan pihaknya menghormati persidangan MK.

"Kami menghormati apa yang disampaikan oleh beliau. Kami sangat menghormati itu. Kami sejak awal sangat serius mempersiapkan persidangan ini," kata Komisioner KPU Idham Holik di gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).

Idham kemudian menjelaskan alasan Komisioner KPU Yulianto Sudrajat tak hadir dalam sidang itu. Dia menyinggung KPU yang sedang sibuk mempersiapkan gelaran pilkada serentak 2024.

"Berkenaan dengan pembagian panel, itu memang kami sudah dibagi panel. Kebetulan memang di setiap panel ini setidaknya ada dua komisioner. Tapi kebetulan memang agenda kita begitu padat, di mana kami juga harus menyelenggarakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dan KPU sebagai regulator," ujar Idham.

Idham mengatakan KPU akan mengevaluasi hal itu. "Prinsipnya ke depan kami akan perbaiki. Sudah pasti kami sangat menghormati Mahkamah Konstitusi," katanya.

Sebelumny diketahui , hakim MK,Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tidak menghadiri (absen) sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pileg 2024. Arief menegur KPU dalam sidang di panel III. Diketahui, dalam mengadili sidang sengketa Pileg, MK membagi-bagi di beberapa ruang sidang.

Momen itu terjadi setelah pihak pemohon dari PAN menyampaikan petitumnya. Namun komisioner KPU justru tak ada di lokasi.

"Saya minta konfirmasi dari Termohon, betul ada peristiwa pembukaan pada tanggal 27 April? Dari Termohon, KPU? Mana KPU orangnya, kuasa hukumnya, eh gimana ini KPU. Gimana ini? Loh kuasa hukumnya nggak tahu," kata hakim Arief Hidayat dalam sidang Panel III di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (2/4).

Perwakilan Sekretariat KPU RI mengatakan dua komisioner KPU pusat tak hadir lantaran ada agenda lain di kantor. Hakim Arief naik pitam hingga menyebut KPU sejak sengketa Pilpres tak serius.

"Loh nggak bisa, penting di sini, gimana ini responsnya? Ini KPU nggak serius begini, gimana ini? Tolong disampaikan, KPU harus serius itu. Jadi sejak Pilpres kemarin KPU nggak serius itu menghadapi persoalan-persoalan ini, ya," ucap Arief.

Dikatakan, komisioner KPU Idham Holik tengah ada persiapan teknis terkait Pilkada. Sedangkan komisioner lain, Yulianto Sudrajat, dijadwalkan menerima anggota dari KPU provinsi untuk konsultasi Pilpres.

"Jadi Mahkamah dianggap tidak penting ini?" tanya Arief.

"Ya sudah, nanti dianu, direspons ya, yang benar, yang serius gitu. Ini persoalan penting, persoalan serius, ini penyelesaian sengketa di Mahkamah karena menyangkut hak konstitusional warga, pemilih, hak konstitusional para caleg, harus diselesaikan secara sebaik-baiknya. Mahkamah aja menyelesaikan ini dengan serius ini ya, ini jadi perhatian semua orang ini, negara demokrasi Indonesia berdasar Pancasila semuanya harus serius," pungkasnya.