83 Meter Kubik Sampah Dibersihkan dari Marunda Kepu, Cilincing

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengadakan operasi Grebek Sampah di kawasan pesisir Pantai Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (1/5) kemarin. (gemapos/beritajakarta)
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengadakan operasi Grebek Sampah di kawasan pesisir Pantai Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (1/5) kemarin. (gemapos/beritajakarta)

Gemapos.ID (Jakarta) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengadakan operasi Grebek Sampah di kawasan pesisir Pantai Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (1/5) kemarin. Hasilnya, sebanyak 83 meter kubik sampah berhasil dibersihkan.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan Grebek Sampah di Marunda Kepu dilaksanakan untuk memastikan agar kawasan pesisir Jakarta tetap bersih.

"Operasi ini akan terus berlanjut sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Dinas LH DKI terus berkomitmen untuk mengoptimalkan upaya-upaya pembersihan sampah di kawasan pantai utara Jakarta," ujar Asep, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (2/5/2024). 

 

 

 

Asep menjelaskan, Grebek Sampah tersebut melibatkan 390 petugas dari Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) dan Suku Dinas LH Kepulauan Seribu didukung oleh unsur Babinsa, Polairud Polda Metro Jaya, PPSU, hingga mahasiswa.

 

"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi unsur TNI-Polri dan semua petugas yang sudah bersinergi dengan Dinas LH DKI untuk sama-sama mewujudkan kawasan pesisir Jakarta bebas dari sampah," ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala UPS Badan Air Dinas LH DKI, Dadang Cahya Rusdiana menuturkan, dalam operasi tersebut, sampah yang berhasil.dibersihkan mulai dari ujung Kanal Banjir Timur mencapai 83 meter kubik.

 

"Tidak sedikit Sampah yang dibersihkan ini berasal dari daerah lain yang terbawa arus laut," bebernya.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudin LH Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ini menambahkan, kendala utama dalam upaya penanganan sampah di Marunda Kepu adalah sampah yang terbawa arus dari Muara Kali Bekasi yang bercampur dengan sedimen lumpur. Sehingga, menyulitkan proses pembersihan

 

"Kami mengerahkan satu unit ekskavator darat, satu unit ekskavator amphibi, 20 unit mobil pengangkut sampah, dua unit truk pengangkut tipe truck, dan satu unit truk kompaktor," terangnya

 

Menurutnya, operasi ini merupakan solusi jangka pendek untuk menangani sampah yang ada dulu sampai dipersilakan rencana aksi untuk jangka panjang.

 

"Perlu upaya-upaya mitigasi, koordinasi, dan kolaborasi agar sampah tidak menumpuk kembali serta tertangani dengan bai," kata Dadang.

 

Pembersihan sampah di Marunda Kepu, lanjut Dadang, dilakukan secara berkesinambungan setiap harinya dengan mengerahkan lima hingga enam personel Suku Dinas LH Kepulauan Seribu.

 

"Rata-rata pernah hari berhasil dibersihkan  700-800 kilogram sampah. Untuk sampah kayu dan bambu kita lakukan pencacahan di Saringan TB Simatupang. Sementara, sampah anorganik yang masih bisa di daur ulang kita daur ulang lagi dan sisanya dikirim ke TPST Bantar Gebang," tandasnya. (pu)