Gemapos.ID (Jakarta)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno beri apresiasi terhadap peluncuran program 1M PACT The Power of Emak-Emak.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan program tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan perempuan Indonesia.

Sebagai informasi, 1M PACT The Power of Emak-Emak merupakan program pelatihan pemanfaatan digitalisasi bagi perempuan yang diselenggarakan oleh Supermom untuk membantu para perempuan berbisnis dan berwirausaha.

"Jadi, mudah-mudahan dengan mereka lokasinya bisa di rumah, bisa di tempat arisan, bisa juga di dapur, di kamar, pakai daster, lagi antar sekolah, tetap bisa menciptakan konten yang menghasilkan penghasilan," kata Menparekraf sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta pada Senin (22/4).

Sementara itu, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti menyampaikan bahwa program The Power of Emak-Emak dari Supermom sejalan dengan program pemerintah untuk membangun talenta digital.

Selain itu, ia mengemukakan bahwa Indonesia hingga tahun 2025 membutuhkan sembilan juta talenta digital guna mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi digital nasional.

"Artinya, per tahun itu kebutuhan adalah 600 ribu, sementara dari kementerian lembaga ini baru bisa memenuhi 200-400 ribu," kata Yuana.

Kemudian, Yuana pun berharap program The Power of Emak-Emak dapat membantu meningkatkan pemahaman para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, utamanya yang perempuan, mengenai penerapan digitalisasi untuk mengoptimalkan penghasilan usaha.

Membahas hal yang sama, VP of Revenue Growth Supermom Tiara Iraqhia menjelaskan, program itu mencakup pelatihan komprehensif untuk membekali para ibu pemimpin opini dengan pengetahuan dan keterampilan membuat konten digital.

Adapun Supermom akan melaksanakan program 1M PACT The Power of Emak-Emak selama 18 bulan serta mengajak para pemilik jenama dan mitra untuk mendukung pemberdayaan satu juta ibu Indonesia melalui upaya peningkatan literasi digital tersebut.

"Kita mengharapkan dapat meningkatkan peluang mereka, dapat belajar saling berbagi, juga menghasilkan uang, walaupun pakai daster aja dari rumah," kata Tiara.(ra)