Pemprov Bali Tidak Sabar Buka Destinasi Wisata
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan aktivitas pariwisata secara bertahap, selektif, dan terbatas. Langkah ini menerapkan protokol tatanan kehidupan Bali. "Jangan sampai pariwisata dibuka tetapi muncul kasus baru banyak yang akan menimbulkan citra buruk untuk pariwisata Indonesia dan khususnya Bali," tukasnya. Pemprov Bali berharap kementerian dan lembaga mengadakan kegiatan rapat-rapat di Pulau Dewata, untuk mempercepat menggerakkan perekonomian Bali Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan pariwisata sebagai salah satu bidang yang menjadi perhatian pemerintah. Presiden Jokowi sering mengingatkan pariwisata harus ditangani dengan benar. Dua hal yang harus diperhatikan, yakni penanganan Covid-19 dan penanganan ekonomi. "Kita membuka Bali tidak asal membuka, namun dilihat juga berapa yang sembuh, masuk zona merah atau zona lainnya," tandas Luhut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengungkapkan pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak Covid-19. Dia mengapresiasi dan kagum dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tetap optimistis membangun kepariwisataan ke depan. "Saya sangat berbahagia, karena besok pariwisata domestik di Bali akan kembali dibuka," pngkasnya. (din)