Pemda Dinilai Gagal Kelola Sampah
Selain itu, pengolahan dengan metode RDF bisa menghasilkan bahan bakar lainnya seperti bahan bakar minyak jenis solar (diesel). Luhut bercerita Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat concern terhadap pengelolaan sampah. Jokowi sempat kesal karena program waste to energy atau pengolahan sampah menjadi sumber energi belum tuntas. "Kita sudah 12 tahun bicara waste to energy, Presiden kritik terus kami pembantunya rapat terus, tetapi kok tidak jadi-jadi. Sekarang ini jadi barang ini (RDF Cilacap)," tukasnya. Pemerintah akan memperbanyak pabrik pengolahan sampah metode RDF. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dminta ikut mengembangkan teknologi RDF. "Pemerintah menyepakati metode RDF untuk diperluas di tempat lain," ucapnya. Kemenko Marev akan melakukan rapat internal untuk menindaklanjuti pengembangan program ini. Biaya membuat alat RDF berkisarRp70 miliar-Rp80 miliar. Kota dengan jumlah sampah di bawah 200 ton, menurutnya, akan diusahakan memiliki fasilitas RDF.Fasilitas RDF di Cilacap merupakan pertama di Indonesia. Pembangunan ini adalah kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kedutaan Besar Denmark-DANIDA, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Cilacap, dan PT Solusi Bangun Indonesia (sebelumnya PT Holcim). Pabrik ini akan dioperasikan Pemerintah Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan Solusi Bangun Indonesia. Pabrik ini mengolah 120 ton sampah per hari. Sampah akan diolah menjadi briket sebanyak 30-40 ton untuk bahan bakar Solusi Bangun Indonesia sebagai pengganti batubara. (moc)