Pembangunan Infrastruktur Diharapkan Cegah Bencana Banjir
“Kalau kita melihat dari BMKG ini (hujan) bisa sampai Bulan Februari - Maret, bukan hanya daerah Jabodetabek yang berpotensi terjadi banjir tapi daerah-daerah lain juga, (seperti) Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, NTT, Kalimantan, Sulawesi, semua punya potensi,” imbuhnya. Mendagri juga meminta seluruh pemda memerhatikan anggaran dan membuat strategi pemetaan anggaran terkait penangan dan pencegahan potensi bencana. Hal ini akan membuat anggapan negara dan pemerintah hadir dalam setiap kebutuhan dan kesulitan masyarakat. “Buat strategi penanganan banjir di daerah dan dipetakan daerah potensi banjir, baru hitung biayanya, baru masuk anggaran, diketok jadi anggaran penanganan banjir,” ujarnya. Kemudian, dana ini diberikan sbagai kompensasi kepada mereka yang terdampak bencana mulai rumah tergenang banjir dan terkena lumpur, rumah yang rusak, dan dokumen-dokumen rusak atau hilang atau rusak. “Negara harus hadir,” ucap Tito. Untuk mengantisipasi potensi bencana, Kemdagri sedang menyiapkan posko untuk memonitoring cuaca. Selain itu membuat rencana kontingensi untuk meminimalisasi ketidakpastian dalam menghadapi potensi bencana. “Sistem ini diharapkan akan dimiliki setiap Pemda melalui surat edaran yang sedang dipersiapkan,” jelasnya. Kemdagri akan surat edaran ini yang dilakukan Sekretariat Jenderal (Sekjen) kementerian tersebut. Hal ini diminta kepada pemda untuk melaksanakannya. (mam)