Pasien Positif Corona di Bogor Berinteraksi Dengan Tetangga
Pada Senin (1/6), Kadinkes Kota Bogor menyebutkan satu dari dua kasus tersebut adalah kasus impor, yakni warga Kota Bogor yang kembali dari Manila, Filipina. Pasien itu, sebelumnya sudah dirawat di ruang rawat isolasi di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. "Untuk kasus ini sudah dilakukan tes swab lagi pada 28 Mei, hasilnya masih positif," kata Retno. Sementara itu, informasi yang dihimpun dari warga di sebuah perumahan di Kota Bogor menyebutkan, pasien positif COVID-19 itu setelah keluar dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta, sudah berada di rumahnya selama sembilan hari, sebelum dijemput lagi oleh petugas medis, pada Senin (1/6). Diperoleh informasi bahwa selama berada di rumah, pasien itu belum menjalani isolasi mandiri dan sudah berinteraksi dengan para tetangga. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat dihubungi mengingatkan jika ada warga Kota Bogor yang khawatir karena telah berinteraksi langsung dengan orang yang kemudian diketahui positif COVID19 agar segera mendaftarkan diri untuk menjalani tes cepat. "Segera mendaftarkan diri ke puskesmas setempat, untuk mengikuti 'rapid test' sehingga segera dilakukan antisipasi, karena periode inkubasi virus corona pada 3-14 hari," demikian Dedie A Rachim. (ANT/AAN)