Dewan Pengarah Musra yakin Gibran Tak Akan Jadi Cawapres Prabowo
Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea meyakini bahwa Gibran Rakabuming Raka tidak akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya tidak meyakini Mas Gibran mengambil itu (cawapres Prabowo). Mas Gibran ingin berproses bertahap, dari wali kota menjadi gubernur. Ada saatnya nanti pasti menjadi pemimpin nasional," kata Andi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu (21/5).
Dia mengatakan Gibran perlu mengelola harapan publik kepadanya secara tepat. Oleh karena itu, menurut Andi, Gibran tidak akan terburu-buru untuk tergiur dengan melakukan lompatan politik terbilang instan.
Selain itu, Andi menyebutkan bahwa Gibran memiliki loyalitas sebagai kader PDI Perjuangan.
"Mas Gibran cukup cerdas untuk tidak tergiur cawapres. Beliau masih muda dan banyak waktu untuk menempa diri, berproses dari wali kota kemudian gubernur," kata dia.
Di samping itu, Andi juga menepis isu relawan Jokowi dan Gibran akan mendukung Prabowo. Andi mengaku telah menghubungi jaringan relawan Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga ia yakin bahwa sebagian besar relawan tidak akan berpaling.
Menurut dia, soliditas mendukung Ganjar terjadi karena para relawan meyakini Gubernur Jawa Tengah itu mampu meneruskan kepemimpinan Jokowi dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan rakyat.
"Tidak ada capres lain yang bisa ngobrol dengan rakyat akar rumput sebagus Mas Ganjar. Seperti kata Pak Jokowi di Musra kemarin, kita butuh pemimpin yang mau turun bersama rakyat," kata Andi.
Lebih lanjut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu pun mengatakan pro kontra terkait siapa yang akan didukung Jokowi juga tidak perlu diteruskan, sebab ia yakin Jokowi dan Gibran akan loyal kepada PDI Perjuangan.
"Kalau ada yang menyangsikan Pak Jokowi mendukung Mas Ganjar, saya sangat yakin Pak Jokowi akan mendukung pencalonan Mas Ganjar. Perjalanan Pak Jokowi bersama PDI Perjuangan sangat panjang," ucap Andi. (rk)