Penguasaan Teknologi Pertahanan Tunjang Kemandirian Bangsa
Network Centric Warfare harus didukung oleh sistem yang memadukan teknologi sensor dan teknologi/manajemen informasi-komunikasi yang robust. Kondisi ini untuk mampu menangkap dan melakukan ‘Big Data analysis’ yang diperlukan dalam domain Intelligence, Surveillance, Target Acquisition, dan Reconnaissance (ISTAR). Secara keseluruhan Network Centric Warfare ini menjadi sejenis ‘Internet of Things’ dari medan operasi perang yang mengandalkan teknologi/sistem manajemen informasi/komunikasi dan sensor-sensor guna meningkatkan ‘situational awareness’. “Big Data Analysis” dalam sistem Network Centric Warfare diperlukan untuk memperoleh gambaran lengkap dan akurat guna memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang yang diperlukan untuk pengambilan keputusan,” tandasnya. Konsep Network Centric Warfare menuntut cara berpikir baru yang koheren pada semua level operasi militer dari taktis sampai strategis. Langkah itu mendorong semua ekosistem di industri pertahanan nasional untuk tanggap terhadap perubahan lingkungan strategis dan berinvestasi untuk mengembangkan teknologi pertahanan yang mumpuni. (mam)