Jangkar Baja Ingatkan Elit Politik Adu Gagasan di Pemilu 2024

Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Tahun 2024 di Halaman Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (14/12/2022) malam. (ist)
Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Tahun 2024 di Halaman Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (14/12/2022) malam. (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Tahapan pemilu 2024 telah berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memverifikasi parpol peserta pemilu bahkan telah melakukan penetapan nomor urut parpol.

KPU telah menetapkan 17 partai politik peserta pemilu 2024 terdiri dari 9 partai politik parlemen yakni PDI-P, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PPP dan 8 partai politik non parlemen yang lolos tahapan verifikasi faktual yaitu PSI, Perindo, PKN, Gelora, PBB, Hanura, Partai Buruh, Partai Garuda.

Adapun 9 parpol parlemen yang lolos ke Senayan pada Pemilu 2019 yang memiliki hak mengajukan  pasangan Capres Cawapres 2024.

Oleh karena itu Ketua Presidium Nasional Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja), I Ketut Guna Artha (Igat) mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersiap menyambut gelaran pesta demokrasi 2024 dengan semangat optimisme membangun Indonesia lebih maju.

"Kami yakin Pemilu 2024 akan tetap berlangsung sesuai jadwal. Tidak ada lagi wacana jabatan presiden 3 periode maupun pemilu ditunda karena memang tidak ada urgensinya atau keadaan memaksa untuk menunda pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi lima tahunan walaupun ditengah dampak krisis global yang tetap membutuhkan kewaspadaan dan antisipasi kebijakan ekonomi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo," kata Igat.

Sebelumnya, dari catatan Menteri Keuangan, Sri Mulyani bahwa kondisi Indonesia masih relatif resilien dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 tetap di 5,3 persen dan proyeksi di tahun 2023 berada pada angka 5,0 persen. 

Dari kinerja APBN hingga kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat didukung oleh neraca perdagangan, konsumsi rumah tangga, dan investasi sebagai penopang utama.

Selain itu, penerimaan negara juga masih tinggi yang memperlihatkan pemulihan ekonomi yang terus terjaga. menurut Menkeu, kontribusi harga komoditas juga masih di level relatif tinggi serta dampak positif dari berbagai kebijakan pemerintah.

"Oleh karena itu apa yang telah menjadi legasi dalam membangun fundamental ekonomi dan pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden Jokowi harus dapat dilanjutkan bahkan ditingkatkan," ujar Igat.

"Kami juga berharap kepada elit-elit partai untuk terus mengedukasi rakyat sebagai upaya dalam mewujudkan demokrasi yang semakin berkualitas, membangun narasi kemajuan, tidak terjebak dalam kontestasi pemilu semata dengan menghalalkan segala cara, serta menghentikan politisasi agama, karena demokrasi Indonesia harus semakin baik dan beradab dengan politik gagasan," tutupnya.